Perhatikan sebelum anda mengganti minyak rem. Kalau minyak rem gagal menjalankan fungsinya, kinerja rem pun jadi terganggu. Taruhannya, keselamatan kita. Karena menyangkut keselamatan nyawa, minyak rem perlu diganti secara berkala, umumnya tiap 20.000 km. Hal ini perlu dilakukan, untuk mencegah tercampurnya air ke dalam minyak rem. Kandungan air yang terlalu tinggi, bisa memicu karat pada komponen rem kendaraan. Minyak rem yang tidak diganti secara berkala akan menyebabkan kandungan air pada sistem rem semakin banyak. Selama minyak rem yang dipakai masih rekomendasi pabrikan adalah langkah yang paling aman. Lalu bagaimana memilih minyak rem yang tepat? Sederhana, minyak rem terbaik adalah yang sesuai spesifikasinya untuk kendaraan kita. Patokannya satuan DOT, DOT kependekan dari Department of Transportation. Di Indonesia standar minyak rem yang direkomendasi adalah DOT 3 atau DOT 4, dan DOT tertinggi adalah 5.1. Angka DOT berhubungan dengan titik didih minyak rem. Misal DOT 3 memiliki titik didih 205 derajat Celcius. DOT 4, 230 derajat Celcius. DOT 5, 260 derajat Celcius dan DOT 5.1, 270 derajat Celcius. Rata-rata sepeda motor harian menggunakan minyak rem dengan spesifikasi DOT 3. Power motor dan bobot motor yang berbeda, memakai minyak rem dengan spesifikasi yang berbeda juga. Makin besar, disarankan untuk menggunakan minimal DOT 4 bahkan DOT 5. |